Seorang Muslim yang sejati tentu akan senantiasa semangat dalam menghafal Al Qur’an serta mengikhlaskan amalannya tersebut hanya untuk Allah semata; karena jika seseorang sudah ikhlas tentu tidak akan merasa bosan atau lelah dalam menghafal kalamullah. Seorang Muslim pastinya selalu merasa rindu untuk selalu dekat dengan Al-Qur’an; kapanpun dan dimanapun ia berada.
Seorang Muslim memahami betul bahwa menghafal Al-Qur’an bukan suatu perkara yang berat dan bukan pula suatu beban, dia tidak memikirkan kapan ia akan hafal 30 Juz; justru yang ia pikirkan adalah apakah saya bisa istiqomah dalam menghafal al qur’an?.
Sungguh Allah ‘Azza wa Jalla telah menyebutkan bahwa Al-Qur’an itu mudah untuk diingat, sebagaimana dalam firman-Nya:
وَلَقَدْ يَسَّرْنَا ٱلْقُرْءَانَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِن مُّدَّكِرٍ
Arab-Latin: Wa laqad yassarnal-qur`āna liż-żikri fa hal mim muddakir
Terjemah Arti: “Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Quran untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran?”
Dalam Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia menjelaskan tentang ayat ini:
“Sungguh Kami telah memudahkan lafazh al-Quran untuk dibaca dan dihafal, serta memudahkan makna-maknanya untuk dipahami dan direnungkan, bagi siapa yang ingin memahami dan mengambil pelajaran. Adakah orang yang mengambil pelajaran? Dalam ayat ini dan ayat-ayat lain yang serupa terkandung dorongan memperbanyak membaca al-Quran, mempelajarinya dan mengajarkannya”.